Kekecewaanku
Sampai saat ini aku masih tetap
seperti ini. Tetap mencintaimu dan menyayangimu. Rasaku ini mungkin takkan
pernah hilang, akan selalu membekas dalam hatiku. Bagaikan tersayat pisau
tajam, perihnya masih kian terasa. Kini kau tak lagi ada disini bersamaku. Akupun
kini sudah tak ada lagi dalam hatimu. Jiwaku ikut menghilang seiring dengan
kepergianmu. Tak pernah sebelumnya aku mengira kau lah yang selalu aku
inginkan, kau lah yang selalu aku dambakan. Tak pernah sebelumnya aku mengira
bahwa hanya saat berada di sampingmu lah aku merasa tenang dan nyaman.
Dulu kau hadir membawakan kebahagiaan
dalam hidup ku, di setiap hari ku, dan di setiap malam ku. Aku menemukan mu di
saat aku sedang patah hati, di saat aku sudah lelah mencari cinta yang sejati. Di
saat itulah kau datang dan memberikan ku sepenggal harapan baru tentang cinta. Kita
berjanji untuk saling setia, saling mencintai dan saling menyayangi. Sampai akhir
waktu yang memisahkan kita.
Namun itu kini hanyalah mimpi. Itu semua
kini hanya akan menjadi angan semu yang tak akan mungkin terwujud. Semakin lama
kau semakin menunjukan keaslian mu. Tak ada lagi kau yang selalu ada untuk ku
dan menemani ku setiap saat, setiap ku membutuhkan mu. Kemana perginya kamu
yang dulu yang selalu ingin dekat dengan ku? Kemana perginya cinta mu yang dulu
yang pernah kau berikan hanya kepada ku? Ingatkah dulu kau pernah mengatakan
bahwa kau tak akan pernah meninggalkan aku, kau tak akan pernah menyakiti
perasaan ku, dan kau tak akan pernah pergi meninggalkan aku.tapi nyatanya kau
pergi meninggalkan aku, bahkan kau pergi dengan alasan yang tak pasti.
Selalu terbanyang indahnya raut
wajahmu. Raut wajah yang dulu selalu hadir dalam mimpi ku. Terbayang senyum mu
yang selalu membuat ku ingat kepada mu. Sering kali kau ucapkan janji-janji
manis yang terlontar dari bibirmu kepada ku. Dulu pernah kau bilang aku yang
kau cinta, dulu pernah kau bilang aku yang kau sayang. Tiada lagi yang bisa
mengisi hatimu selain aku. Dulu sering kau bilang akulah yang terindah. Dulu sering
kau bilang aku segalanya. Tak ku sangka semua itu hanya kepalsuan yang kau
berikan kepada ku. Itu semua hanya bualan semata agar aku termakan tipu busuk
mu.
Dapatkah kau jelaskan apa maksud mu
melakukan semua ini pada ku ? Dapatkah kau jelaskan apa sebenarnya ingin mu kepada ku ? Mengapa kau tega membuat hati
ku hancur dan rapuh ? Dosa apa yang telah aku perbuat kepada mu ? Aku tak
pernah mengerti dengan sikap mu kepada ku.
Setelah ku pahami, mungkin aku memang
bukan yang terbaik untuk mu. Sulit untuk ku terima bahwa ternyata ada yang lain
yang lebih baik untuk mu. Walaupun aku masih sangat mencintaimu dan
menyayangimu, aku harus meninggalkan mu, dan aku harus melupakan mu. Meskipun aku
sangat mendambakan mu, akupun sangat membutuhkanmu, tapi aku harus merelakan mu
untuk pergi. Andaikan kau tau, bahwa hanya kau lah yang mampu memahamiku, dan
yang selalu mengerti aku.
Bila harus jujur aku masih belum
sanggup menerima kenyataan kalau kau bukanlah milik ku lagi. Kini aku harus
kuat menahan rindu yang ada dalam diri ku kepadamu. Aku tau aku pasti bisa. Aku
tau aku pasti sanggup walaupun sebenarnya aku tak mampu. Hidupku tak boleh
berhenti sampai di sini. Aku harus tetap berjalan. Aku harus tetap menjalani
hari-harikku. Aku tau jika kau memang yang terbaik untuk ku, kelak kau pasti
akan kembali bersamamu. Dan mewujudkan impian kita yang dulu pernah tertunda. Aku
yakin itu. Aku yakin Tuhan pasti akan memberikan yang terbaik untuk ku. Doaku,
aku harap kaulah yang terbaik itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar